Semarang, Swatani.id
Para alumni Fakultas Pertanian dan Perternakan (FFP) Universitas Diponegoro (Undip) tidak bisa diam. Meski alumni, mereka punya peduli soal pertanian. Terlebih saat negeri ini terserang pandemi corona.
Kebetulan, menurut dosen FPP Unidip Dr. Siwi Gayatri, para alumni Undip merupakan peserta Program Wirausaha Muda Pertanian (PWNP) yang digagas Kementerian Pertanian sejak 2016 lalu. Berkolobrasi dengan perguruan tinggi, Kementan punya target mencetak satu juta petani milenial.
“Saat penanganan wabah Covid 19, pertanian terbukti sebagai salah satu budang yang bertahan di tengah wabah Covid 19,” ujar Dr Siwi Gayatri, Kamis (16/4) pakar yang tergabung dalam PWMP, sekaligus aktif dalam peningkatan produksi dan penyediaan pangan di Indonesia.
“Ini juga peluang besar meningkatkan pendapatan keluarga petani saat penanganan wabah Covid 19. Setidaknya, konsumen makin sadar soal asupan gizi seimbang,” tutur Siwi.
Apalagi permintaan produk peternakan dan pertanian semakin tinggi, terutama untuk konsumen keluarga. “Kondisi ini juga dirasakan binaan PWMP FPP Undip yang menggunakan teknologi informasi secara online untuk pemasaran produk usahanya. Hastag #dirumahaja terbukti sangat ampuh dalam meningkatkan permintaan konsumsi pangan rumah tangga,” kata dia.
Distribusi produk pertanian dilakukan model daring. Di mana produk akan sampai tujuan tanpa merepotkan konsumen. Pada akhirnya secara langsung berpengaruh terhadap peningkatan pendapatan kaum petani milenial saat ini. Terutama yang sepenuhnya memanfaatkan perkembangan teknologi informasi.
“Undip merupakan salah satu perguruan tinggi mitra yang ditunjuk untuk mensukseskan Gerakan Satu Juta Petani Milenial. FPP Undip bahkan telah mencetak 45 orang alumni yang tergabung dalam 15 unit usaha bidang pertanian,” tutur Siwi.
Pendampingan alumni dalam kegiatan ini didukung tiga staf pengajar sebagai pembimbing lapangan selama tiga tahun dimulai dari fase penyadaran, pengembangan dan kemandirian. Alumni didorong mampu mentransformasikan budidaya tradisional ke pertanian modern sesuai dengan perkembangan era revolusi industri. (***)