Petani Punya Kartu Tani di 2021

Jakarta, Swatani.id

Di 2021 mendatang semua petani di Indonesia akan memiliki kartu tani dalam mendapatkan pupuk subsidi.

Wawasan oleh Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana (PSP) Kementerian Pertanian, Sarwo Edhy dalam keterangan tertulisnya yang dikirim ke awak media, Jum’at lalu.

Demi mewujudkan hal tersebut, pihaknya berharap Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) dapat melengkapi semua kebutuhan tersebut. Di antaranya Electronic Data Capture (EDC), termasuk kartu tani yang harus selesai akhir 2020.

“Kartu tani dapat diandalkan untuk efisien untuk semua tahun depan,” ujar Sarwo Edhy.

Makanya saat pendistribusian kartu tani, harus ada sosialisasi penggunaan kartu, juga manfaat yang didapatkan petani, “jelasnya.

Dengan begitu, sosialisasi yang jelas diharapkan tidak masalah di kemudian hari.

Cuma, seperti dikatakan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL), kartu tani akan menerapkan saat infrastruktur benar-benar sudah siap.

“Makanya semua sarana dan infrastruktur pendukung harus benar-benar siap penerapan kartu tank mulai berjalan,” pinta SYL.

Menurut Sarwo, kartu tani dapat diandalkan untuk semua provinsi mulai tahun depan.

Menurut Sarwo, kartu tani dapat diandalkan untuk semua provinsi mulai tahun depan.

“Kartu tani akan menjadi gaya baru buat petani. Dengan kartu ini, petani bisa mendapatkan pupuk bersubsidi, “ujar SYL ..

“Oleh karena itu, semua sarana dan infrastruktur pendukung harus benar-benar siap penerapan kartu tani mulai berjalan,” pinta SYL.

Dia memaparkan, distribusi kartu tani saat ini terus dilakukan. Para petani di Tanah Air pun telah mendapatkan kartu yang memiliki sejumlah manfaat itu.

“Termasuk petani di Kabupaten Tabanan, Provinsi Bali. Distribusi kartu tani untuk wilayah ini dikirim kepada tiga kecamatan, yakni Kediri, Marga, dan Kerambitan, ”papar SYL.

Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Dinas Pertanian (Distan) Tabanan I Gusti Putu Wiadnyana mengatakan, kartu tani kembali didistribusikan pada tiga kecamatan di Kabupaten Tabanan.

“Tiga kecamatan tersebut belum tersentuh pendistribusian kartu tani karena penyalurannya harus dilakukan secara bertahap,” ujar Wiadnyana.

Pasalnya, kasus positif Covid-19 di Kabupaten Tabanan pun turut mengalami peningkatan.

Maka dari itu, pendistribusian kartu tani yang dihindari sementara waktu karena kegiatan tersebut dapat mengumpulkan kerumunan massa.

Wiadnyana mengungkapkan, distribusi kartu tani dilakukan setelah mendapat lampu hijau dari Gugus Tugas Penanganan Covid-19.

Adapun kini dengan adanya lampu hijau dari tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 di masing-masing desa, Wiadnyana akan kembali berlaku kartu tersebut.

“Kami akan menggandeng bank terkait dengan kartu tani, khususnya di tiga kecamatan ini,” tuturnya.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *