Rembang, Swatani.id
“Jika kebutuhan pupuk bersubsidi bagi petani mengacu pada Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) sesuai S.K. Kepala Dinas Pertanian No.521.34 / 007 / X / 2020 pada masa tanam ke-3 ini terpenuhi, diyakini bahwa produktivitas hasil pertanian juga akan mengalami peningkatan seperti pada masa tanam sebelumnya,” seperti disampaikan DINTANPAN Rembang melalui Kasi. Pupuk dan Alsintan, Mochamad Setiarta. S.TP. MM, di ruang tugasnya Senin, (2/11/2020) kemarin.
Ia menuturkan, jika sebelumnya pengajuan kuota subsidi pupuk yang bisa digunakan petani di wilayah Kabupaten Rembang untuk memenuhi kebutuhan pupuk sekitar 1500 – 2000 Ha, kali ini hanya ada pemenuhan pupuk untuk 200 – 500 Ha saja atau hanya memperoleh 25% saja. Itupun, khusus wilayah yang memiliki sistem teknis pengairan seperti wilayah Kecamatan Pamotan dan Sale saja.
“Sehingga, dengan pengurangan kuota pupuk bersubsidi bagi pertanian di wilayah Kabupaten Rembang sebanyak 75% tersebut, dipastikan akan membuat menurunya hasil produksi pertanian. Juga akan mengakibatkan menurunnya hasil pertanian tanaman tertentu di Rembang pada masa tanam kali ini,” tegasnya.
DINTANPAN Rembang merinci, perbandingan pengajuan dan realisasi subsidi pupuk yang bisa digunakan petani pada masa tanam ke-3 kali ini, seperti pengajuan Pupuk Urea (PU) sebanyak 30.243 ton, hanya mendapat 23.000 ton.
Pupuk Za pengajuan semula 19.074 ton realisasi 10.052 ton. Pupuk SP semula 12.597 ton, kini menjadi 3.796 ton. Pupuk NPK pengajuan semula sebanyak 31.122 ton, kini hanya tersedia 17.970 ton.Pupuk Organik (PO) semula diajukan sebanyak 31.061 Ton, kini hanya mendapatkan 8.657 ton saja.
Terpisah, Plt. Distanpan Kabupaten Rembang, Agus Iwan H. S.P.T, M.Si, ketika dikonfirmasi terkait sediaan subsidi pupuk petani di Rembang tersebut mengakui, bahwa karena saat ini dirinya baru mengisi kekosongan jabatan, maka secara keseluruhan diakui belum menguasai bagaimanakah sistem kerja dalam jajarannya tersebut, sehingga diharapkan seluruh personil yang ada dapat menyelesaikan semua kegiatan tahun anggaran 2020 ini sesuai dengan yang diharapkan. (Sutrisno/Gito).