Karantina Tarakan Pertahankan Status Bebas Brusellosis Melalui Sampel Darah Sapi

Tarakan, Swatani.id 

Sebanyak 117 ekor sapi dari Gorontalo masuk ke wilayah Tarakan Kalimantan Utara (31/4). Karantina Tarakan sebagai tempat pemasukan, melakukan pemeriksaan dokumen dan fisik serta pengambilan sampel darah dari sapi yang masuk. Hal ini dilakukan guna menjamin hanya yang sehat yang boleh masuk.

Pada Sampel darah dilakukan pengujian Rose Bengal Test (RBT) guna deteksi Brucella sp. Pengujian ini harus dilakukan karena sapi yang dilalulintaskan berasal dari daerah tertular Brucellosis. Berdasarkan hasil pengujian dapat diketahui bahwa sapi-sapi yang dikirim negatif terhadap Brucellosis.

“Wilayah Kalimantan Utara merupakan wilayah bebas Brusellosis, pejabat Karantina Pertanian Tarakan memiliki peran penting dalam mempertahankan status tersebut,” jelas Akhmad Alfaraby, Kepala Balai Karantina Pertanian Tarakan.

Brucellosis harus diwaspadai karena dapat membahayakan kesehatan manusia karena zoonosis (dapat menular ke manusia) dan mengakibatkan kerugian bagi peternakan.

Meski sudah melalui tahapan karantina di daerah asal, namun sesampainya di Tarakan, kesehatan sapi kembali diperiksa. Tujuan dari pemeriksaan ini adalah untuk memastikan bahwa hewan tetap sehat meski sudah melalui perjalanan yang cukup jauh.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *