Musi, Swatani.id
Lazimnya menanam padi, biasanya di sawah. Ada air dan tanahnya gembur.
Tapi tidak dengan Hari Agus Wibowo.Lelaki asal Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, ini punya inovasi.Dia menanam padi dipolyback tanpa menggunakan tanah, sehingga cocok dilakukan di perkotaan, atau halaman rumah yang lahannya terbatas.
Ternyata, inovasi Agus ini luar biasa. Padi di polyback bisa panen 4 kali dalam setahun, melebihi padi di sawah.Eh, sudah begitu, selain tanpa tanah, juga tanpa pupuk organik. Jadi lebih hemat.
Padi dipolyback itu, kata Agus, ditanam dibekas limbah berupa kulit padi yang dibakar dan daun kering.
Agus membuat metode penaman padi yang cukup sederhana, bisa menghasilkan buah padi lebih banyak dibandingkan dengan menanam padi pada umumnya. Cukup dengan menggunakan polybag atau tempat lainya.
Dalam satu meter persegi bisa menghasilkan beras sebanyak lima kilo gram.
“Untuk mengganti tanah dalam menanam padi ini diperlukan limbah bekas, seperti limbah kulit padi yang dibakar dan bermacam-macam daun kering. Semua bahan dihancurkan, kemudian dijadikan tempat bercocok tanam padi, “ ujar Hari Agus Wibowo. (***)
