Gowa, Swatani.id
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo melakukan groundbreaking atau peletakan batu pertama industri susu di Desa Tonasa, Kecamatan Tombolo, Kabupaten Gowa, Sulaweai Selatan. Kegiatan ini diluncurkan sebagai implementasi kolaborasi pemerintah bersama swasta dalam hal ini PT Cimory untuk mengembangkan industri susu secara merata di seluruh Indonesia.
“Kami mencoba mengimplementasikan program susu sapi perah di seluruh Indonesia. Kebetulan di daerah ini (Desa Tonasa) kontur kesiapan lahan untuk membuat peternakan sapi perah cukup mendukung secara teknis,” ujar Mentan, Selasa, 16 Maret 2021.
Menurut Mentan, susu adalah sumber nutrisi yang sangat baik untuk kecerdasan anak-anak Indonesia dimasa mendatang. Apalagi kondisi persusuan Indonesia baru terpenuhi sekitar 22 persen dari total kebutuhan susu nasional sebanyak 3,4 juta ton.
Kita harus menguatkan kemampuan kita sendiri yang mampu mengurus susu secara mandiri. Karena itu, ke depan kita harus bisa mengembangkan industri susu di wilayah lain agar semua orang bisa mengembangkan. Ini juga mengembirakan karena budidayanya bisa kita lakukan bersama rakyat dan Cimory mengambil peran , “katanya.
Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan, Nasrullah menyatakan bahwa kebutuhan susu nasional masih cukup banyak, terutama untuk pemenuhan susu di wilayah Indonesia Timur. Karena itu, Kementan bersama jajaran Pemda Gowa menyambut baik upaya perlindungan dalam membuka akses serapan susu sapi dari para peternak yang ada di Gowa.
“Tentunya kalau kita bertupu ke pulau Jawa saja, terutama dengan keterbatasan lahan ini tidak cukup. Untuk itu salah satu inisiasi Kementan adalah mengembangkan sapi perah diluar pulau Jawa. Insyaallah kita akan memulai dengan membangun inkubator dari pengembangan sapi perah di kabupaten Gowa,” katanya .
Nasrullah mengatakan, PT Cimory saat ini memiliki budidaya sapi perah skala sedang dengan kepemilikan 500 ekor sapi perah dan plasma dari 26 kooperasi yang memiliki jumlah sapi perah kurang lebih 2.600 ekor sapi. Dengan populasi tesebut, Cimory bisa menghasilkan 30 sampai 40 ton susu segar setiap hari.
“Kita akan melakukan apa yang menjadi harapan kita di kabupaten Gowa, terutama dalam memenuhi kebutuhan susu sapi,” katanya.
Presiden Direktur Cimory, Bambang Sutantio menyampaikan terimakasih atas dukungan dan kerjasama jajaran Kementerian Pertanian (Kementan) terkait pembangunan industri susu sapi perah di Kabupaten Gowa. Bambang kata, kerjasama ini dapat memberi manfaat besar bagi kesejahteraan petani dan masyarakat sekitar.
“Kami yakin dan percaya kerjasama ini akan memberi manfaat baik bagi kabupaten Gowa maupun masyarakatnya. Kerjasama ini bukan hanya sapi perahnya saja, tapi juga pada susu perahnya. Susu susu yang dikelola peteranak akan diambil oleh Cimory,” tutupnya.