Bandung, Swatani.id
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo meninjau kawasan lokasi usaha packing house Lembang di Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Di sana, mentan perawatan proses budidaya berbagai tanaman pangan hingga proses pengemasan hasil untuk pemasaran dalam negeri dan pemenuhan pasar ekspor.
Kata orang, rumah pengemasan tersebut memiliki prospek yang sangat besar karena dikelola oleh banyak tangan anak muda dengan memanfaatkan sentuhan teknologi mesin serta menggunakan sistem digitalisasi sebagai sarana pemasaran modern.
“Ini prospek yang sangat bagus karena sudah masuk pada pendekatan ekosistim pertanian yang tertata, mereka melakukan koorporasi diantara mereka sendiri. Katakanlah bididayanya itu dengan bibit yang terkoleksi bagus, kemudian membuat bedengan dan semua sistem pertanamannya dilakukan dengan sangat baik,” katanya.
Karena itu, kata Mentan, pihaknya akan terus mendorong peluang yang sama di berbagai daerah lain. Harapan, peluang tersebut bisa diciptakan melalui kolaborasi pemerintah dengan petani muda kawasan Lembang.
“Misalnya menjadi mentor packing house dengan pola menetap dari satu daerah ke daerah lain. Saya kira kalau ini diikuti oleh semua pemuda pemuda yang ada akan ada banyak hal yang bisa dilakukan. Tentu Kementerian Pertanian akan selalu mendorong anak muda yang seperti itu dan saya ingin pemuda lembang mau menjadi mentornya, “ujar Mentan.
Menurut Mentan, farm packing house Lembang sejauh ini mampu melakukan 6 kali tanam dalam semusim. Artinya ada 6 kali panen yang seluruh hasil produksinya dijual dalam berbagai bentuk untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
“Saya bangga karena proses olahnya sudah menggunakan pendekatan kemasan yang sangat bagus dan sesuai dengan keinginan masyarakat,” tutupnya.