Karanganyar, Swatani.id
Menteri Pertanian (Mentan) sekaligus sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan Ad Interim, Syahrul Yasin Limpo (SYL) bersama anggota Komisi IV DPR RI, Luluk Nur Hamidah meninjau kawasan pertanian dengan budidaya Pertanian Terpadu yang dikembangkan petani di Desa Kragan, Gedongrejo, Kabupaten Karanganyar dan di Desa Giri Roto, Kecamatan Ngemplak, Boyolali, Sabtu (19/12/2020). Pertanian Integrasi termasuk budidaya padi, kelapa genjah, jeruk, rumah hidroponik (sayuran), bebek, ikan nila dan budidaya lele sistem bioflok dalam satu kawasan berbasis korporasi.
SYL Mentan berkata model pertanian Integrasi merupakan salah satu terobosan untuk meningkatkan produksi dan secara holistiknya untuk memperkuat ketahanan pangan nasional. Integrated Farming adalah langkah nyata pemerintah untuk menjadikan Indonesia semakin tangguh dalam menghadapi tantangan apapun khususnya pandemi covid 19 yang berdampak nyata terhadap perekonomian global.
Selain akselerasi produksi, kita wujudkan juga sampai pada tahap hilirisasi (industri, – red) menghasilkan pangan berkualitas ekspor. Pertanian integrasi ini tidak hanya di lokasi ini, tapi kita inginkan ada di setiap kecamatan hingga menjadi percontohan nasional yang terbangun proses bisnisnya sampai di ujung , “demikian dikatakan SYL pada acara tersebut.
Menurut SYL, pertanian terintegrasi juga merupakan terobosan untuk meningkatkan indeks pertanaman (IP) padi menjadi 4 kali tanam dan panen dalam setahuan atau dikenal IP400. Pola IP400 ini harus terbangun di semua wilayah Indonesia sehingga produksi beras naik tajam.
“Pak Dirjen Tanaman Pangan saya memerintahkan pola IP400 budidaya padi harus masif, ada di semua kecamatan. Ini kita mulai kenalkan konsep pertanian terintegrasi menuju nol limbah sehingga pangan kita semakin kuat dalam tantangan apapun,” tuturnya.
“Kita akan membuat konsep pertanian berbasis korporasi dan industri kerakyaratan yang lebih kuat. Semua produk pangan yang baik untuk pangan, perkebunan dan peternakan kita bangun untuk menghasilkan nilai tambah yang tinggi. Kita bangun di seluruh Indonesia,” imbuh SYL.
Sementara itu, Bupati Karanganyar, Juliyatmono mengapreasi perhatian Mentan SYL dalam menggelontorkan pilot project sistem pertanian terpadu di Karanganyar. Ia menilai kegiatan ini sejalan dengan arahan Presiden Jokowi untuk mendongkrak perekonomian masyarakat desa dan mendorong generasi muda terjun ke pertanian secara maju.
“Semoga kita terus mengembangkan sektor pertanian untuk selalu mengubah negara. Terima kasih atas bantuan Pak Menteri Pertanian yang telah memberikan banyak bantuan. Pertanian adalah sektor penyumbang ekonomi paling atas di tengah pandemi covid 19,” ucapnya.
Direktur Jenderal Tanaman Pangan, Suwandi pengembangan menambahkan Kementan fokus mendorong pola pertanian terintegrasi ini melalui pemberian bantuan KUR, bantuan bibit dan sarana produksinya hingga aspek hilirisasinya. Pola ini menjadi model untuk dikembangkan di semua daerah sehingga ketahanan pangan nasional terbangun secara menyeluruh.
“Pertanian terintegrasi juga diarahkan berbasis nol limbah. Artinya penggunaan input eksternal diminimalisir, apa yang ada di dalam insitu diputar agar efisien di sisi input. Mengoptimalkan potensi yang dihasilkan petani itu sendiri,” terang Suwandi.