Bogor, Swatani.id
Menteri Pertanian (Mentan) SyahruI Yasin Limpo memotivasi jajarannya menjadi pahlawan makanan bagi rakyat dengan cara mengawal kebutuhan pangannya selama beberapa tahun ke depan.
“Sehingga diharapkan sektor pertanian menjadi solusi atas segala upaya yang upaya pemerintah dalam memperbaiki ekonomi nasional,” ujar Kementan
dalam acara Rapat Koordinasi Penguatan Kostratani Mendukung Ketahanan Pangan Nasional yang digelar di Bogor Icon Hotel, Rabu, 14 Oktober 2020.
Kata, selain menjadi cita-cita bersama, termasuk cita-cita meningkatkan semua produksi pertanian agar bangsa ini mampu berdaulat pangan secara utuh. Lebih dari itu, pertanian ke depan juga harus mampu memperkuat manajemen pengelolaan secara modern.
“Harus ada cita-cita untuk meningkatkan produktivitas dan memajukan manajemen secara baik. Dalam hal ini, sistem modernisasi harus digunakan secara tepat melalui AWR (Ruang Perang Pertanian) dan Komando Strategi Pembangunan Pertanian (Kostratani),” katanya.
Mentan berharap, mulai tahun depan, sistem manajemen pertanian sudah menggunakan teknologi modern yang berbasis intelegen buatan. Langkah ini penting dilakukan agar pemetaan wilayah bisa dilakukan dari satu tempat, bahkan hanya dengan mengandalkan satu tombol.
“Petunjuk saya adalah semua harus melakukan pemetaan wilayah untuk menghadapi berbagai masalah. Termasuk kondisi alam yang akan kita hadapi dalam waktu dekat. Karena itu tahun depan penting bagi kita untuk menggunakan teknologi digital,” lanjutnya.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi menyampaikan terimaksih atas kehadiran Mentan dalam Rapat Koordinasi untuk memperkuat Kostratani ketahanan pangan nasional.
Dedi komitmen, ke depan pihaknya akan meningkatkan koordinasi hubungan kerja sekaligus meningkatkan komitmen penanggung jawab dalam pendampingan Kostratani.
“Yang terpenting kita akan memasyarakatkan Implementasi kostratani dan menjalankan semua arahan pak Menteri,” tutupnya. (***)