Jakarta, Swatani.id
Demi menggerus ketergantungan impor, Kementan punya haul negeri ini harus bisa swasembada bawang putih. Haul ini tak main-main. Targetnya empat tahun ke depan, Indonesia bisa swasembada bawang putih.
Makanya, program perluasan Iahan atau produksi bawang putih lokal, terus digenjot demi mengurangi ketergantungan impor.
Bayangkan saja, kebutuhan bawang putih sebanyak 500.000 ton. Cuma produksinya secara nasional hanya 88.000 ton. Jadi tekornya sekitar 412.000 ton, sehingga komoditi ini dipenuhi impor, terutama dari Cina.
“Sangat kekurangan sekali. Untuk itu, kita genjot dengan program perluasan areal tanam,” kata Direktur Perbenihan Hortikultura Sukarman usai panen bawang putih di Dukuh Sigemplong, Desa Pranten, Kecamatan Bawang, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Sabtu (22/8/2020) .
Sukarman mengatakan, Jawa Tengah merupakan sentra bawang putih terbesar di Indonesia, menyusul di beberapa kabupaten, seperti Kabupaten Temanggung, Magelang, Karanganyar, Semarang, Wonosobo, Tegal dan Batang.
Menurut Sukarman, Kabupaten Batang sebagai sentra bawang putih sangat membantu memenuhi kebutuhan secara nasional. Terlebih, panen bawang putih Batang luar biasa, masuk kategori besar. “Maka diharapkan dapat berkontribusi nyata untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri,” kata Sukarman, menyebut swasembada bawang putih dalam negeri membutuhkan luasan lahan sekitar 70.000 hektar.
Sementara di tahun 2019, pertanian Indonesia hanya mampu memproduksi sekitar 88.000 ton bawang dengan luas lahan 12.000 hektar. Angka ini
masih jauh dari kebutuhan untuk mencapai swasembada.
“Kita masih butuh 5 kali lipat untuk membuka lahan kalau untuk swasembada bawang putih,” kata dia.
Sementara itu, Wakil Bupati Batang Suyono mengatakan, lahan komoditas bawang putih di Kabupaten Batang ada sekitar 105 hektar.
Lokasinya berada di Kecamatan Bawang dan Kecamatan Reban.
“Target kita dalam luasan tanam 1 hektar bisa menghasilkan 7 ton bawang putih. Tapi pada panen kali ini mampu menghasilkan 17 ton per hektar,” kata Suyono.
Dengan hasil produksi tanaman bawang yang sangat bagus dan berlipat ganda, Suyono optimistis mengenai swasembada bawang putih.
Apalagi kondisi tanah yang subur dan ada pendampingan dari Kementerian Pertanian.
“Tanam bawang putih sudah dijamin dengan harga per kilonya Rp10.000 yang tidak ada penurunan harga saat panen. Karena pemerintah memerintahkan menanam dengan diberi bibit dan hasil panennya langsung dibeli oleh tengkulak yang sudah bekerja sama dengan pemerintah,” kata dia. (*** )