Petani Milenial Jebolan Kampus Ternama

Jakarta, Swatani.id

Siapa Presiden Amerika Serikat yang berasal dari kalangan petani? Telunjuk bakal mengarah ke Jimmy Carter, Presiden ke-36, dari Partai Demokrat.

Cerita di Amerika tadi, secara demografi, tak jauh beda dengan Indonesia yang memiliki tanah subur. Ingat saja, hentakan Beatles-nya Indonesia, Koes Plus dengan lagu “Kolam Susu”. Salah satu baitnya, Tongkat dan Kayu jadi Tanaman …..

Faktor lainnya, bisa jadi faktor kultural. Bukan rahasia lagi, seorang anak kecil, jika ditanyai cota-citanya, selalu menyebut dokter, pilot, astronot, penyanyi, aktor dan seabrek profesi lainnya.

Cuma petani nyaris tak disebut. Bahkan bukan yang mustahil, jijik karena berteman dengan lumpur, matahari terik, keringat dan lain-lain.Bukan profesi yang wah, menimbulkan decak kagum.

Beruntunglah, Menteri Pertanian saat ini, didapuk oleh Syahrul Yasin Limpo. Meski bukan petani, lelaki brewok asal Makassar ini, mulai mengkampanyeka petani milenial.

Lihatlah istilah yang digulirkan oleh Kementan saat ini. Ada Duta Petani Milenial (DPM) dan Duta Petani Andalan (DPA).

Jumlah mereka saat ini mencapai 67 DPM dan DPA, berasal dari sejumlah provinsi. Haulnya, tak lain agar terjadi regenerasi petani.

Menurut Mentan, DPM dan DPA, yang terdiri atas 59 DPM, yaitu petani berusia antara 19-39 tahun dan 8 DPA yaitu petani yang berusia di atas 39 tahun.

Duta petani tersebut berasal dari berbagai aspek komoditas, seperti tanaman pangan, perkebunan, peternakan hingga hortikultura.

Bahkan, ada juga penyuluh pertanian yang mendampingi petani serta mentransfer inovasi dan teknologi informasi pertanian sehingga berhasil mencetak petani-petani sukses.

Berikut potret petani millenial yang berasal dari pergurusan tinggi.

1. Nue Agus Aulia

Dia seorang pemuda lulusan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Gajah Mada, dengan IPK 3,75. Dengan IPK sebesar itu, Nur Agis Aulia sebenarnya bisa bekerja di kantoran, namun dia lebih memilih merintis usaha sebagai petani muda.

2. Miftahul Abdurrakman, FH UI

Miftahul Abdurrakman adalah salah satu pemuda yang berhasil menyelesaikan pendidikan sarjananya. Usai lulus ia tak memilih bekerja sesuai jurusannya di bidang hukum. Ia menjadi petani beras. Ia ingin menghasilkan beras yang sehat dengan sedikit pestisida.

3. Dipa, FISIPOL UGM

Dipa adalah sarjana Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Gajah Mada. Saat kuliah dia mengikuti komunitas Sekolah Tani Muda. Ia menemukan banyak pengalaman saat menekuni aktivitas bertani. Sejak saat itu dia memutuskan ingin bertani.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *