Ketum HKTI Sinergi Kementan Kembangkan Komoditas Porang dan Walet

Jakarta, Swatani.id 

Ketua Umum HKTI yang juga Kepala Staf Presiden (KSP), Jenderal (Purn) Moeldoko mengatakan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat ini memiliki perhatian besar terhadap peningkatan berbagai pertanian. Termasuk Komoditas porang dan sarang burung walet.

Menurut Moeldoko, Jokowi dan seluruh jajaran istana yang mendorong kemajuan sektor pertanian untuk pertanian ekonomi nasional akibat pandemi covid 19 yang berkepanjangan.

“Saya baru rapat dengan Presiden 2 minggu lalu dan membicarakan porang serta sarang burung walet. Saya melihat Istana rapat hanya membicarakan porang dan sarang burung walet. Ini sangat serius. Presiden sangat serius ingin membudidayakan porang dan walet ini komoditas unggulan nasional,” kata Moeldoko saat menjadi pembicara pada Jaya Suprana Show, Rabu, 16 Juni 2021.

Seperti diketahui, Kementerian Pertanian (Kementan) saat ini juga terus mengoptimalkan budidaya dan produktivitas dua komoditas tersebut sebagai komoditas ekspor andalan Indonesia di pasar dunia.

Apalagi, komoditas porang dapat dibudidayakan di hampir seluruh daerah. Bahkan porang bisa menjadi bahan baku berbagai produk olahan sehat yang diminati masyarakat dunia. Begitu juga dengan komoditas sarang burung walet.

Terlebih lagi, kata Moeldoko, komoditas porang sudah berkembang di wilayah sentra Jawa Timur, Jawa Tengah dan Sulawesi Selatan. Komoditas dalam sepuluh tahun ini sejalan dengan pabrik dan perusahaan dunia yang membutuhkan porang sebagai bahan baku makanan.

“Sekarang tepung mie saja bisa dibuat dari porang. Dan itu lebih sehat dibanding mie biasanya. Kemudian permintaan sarang burung walet juga kian hari kian meningkat,” katanya.

Moeldoko menegaskan bahwa sektor pertanian adalah kekuatan utama sekaligus benteng negara dalam menghadapi gelombang pandemi covid 19 yang melanda seluruh dunia. Karena itu, menurut Ketua, HKTI siap siap dan bekerja keras untuk membantu petani dalam meningkatkan produksi.

“Secara rasional pertumbuhan yang masih bertahan saat ini adalah sektor pertanian. Yang lainnya turun,” katanya.

Mengenai hal ini, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo dalam berbagai kesempatan mengatakan bahwa mengoptimalkan budidaya sarang burung walet dan produktivitas porang secara maksimal.

“Oleh karena itu, kita akan mengembangkan dan mengakselerasi porang walet mulai dari hulu samlak ke hilir, terutama melakukan pembinaan-pembinaan teknis kepada petani baik porang maupun sarang burung walet,” katanya.

Apalagi, Menurut Mentan, Presiden Joko Widodo sudah menitipkan pesan kuat untuk upaya peningkatan dua hal tersebut berpihak kepada rakyat. Karena itu, ia mengingatkan akan ada regulasi yang nantinya tidak menghambat para petani dan industri lokal dalam melakukan budidaya.

“Saya sebagai Mentan bersama dengan Mendag akan mencoba melakukan upaya maksimal serta memberikan ruang bagi petani porang dan tentu petani rumah burung walet agar besok kita mendapatkan nilai ekspor yang lebih banyak bagi kepentingan negeri dan rakyat,” tutupnya.

Diketahui, Badan Pusat Statistik (BPS) merilis nilai ekspor hasil selama Januari-Mei 2021 mengalami kenaikan pertanian, yakni sebesar 13,39 persen. Kenaikan terjadi karena subsektor tanaman obat, sarang burung walet dan produk olahan lainnya seperti rempah-rempah dan kopi mengalami kenaikan permintaan. Dengan hasil-hasil tersebut, maka sektor pertanian berbasiskan produksi dari industri pengolahan, sebesar 30,53 persen.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *