Medan, Swatani.id
Pandemi Corona tidak selalu membawa negatif. Ada kalanya virus dari Wuhan, Cina, ini punya sisi positifnya. Setidaknya, virus yang belum ditemukan vaksinnya ini, membuat masyarakat harus bertahan hidup. Di sinilah andrenalin kreativitas bermunculan. Otak kanan mereka selalu mencari ide ide atau gagasan.
Lihat saja hasil dari
program ketahanan pangan ala PTPNIV (Perkebunan Nusantara IV) soal Rumahku Surgaku.
Program ini sebagai upaya mendorong karyawan bercocok tanam di halaman rumah tempat tinggalnya.
“Program Rumahku Surgaku sudah memasuki episode / tahap kedua. Program yang dijalankan terus untuk mendukung karyawan bisa bertahan di tengah pandemi COVID-19,” ujar Direktur PTPN IV, Sucipto Prayitno di Medan.
Program Rumahku Surgaku bertanam dan bertanam ternak dengan memanfaatkan halaman rumah dinas di masing-masing distrik, kebun, pabrik kelapa sawit, balai benih yang terkenal di 10 kabupaten / kota di Sumatera Utara.
Menurut Sucipto, tanaman yang ditanam karyawan dalam Rumahku Surgaku harus memiliki vitamin dan mineral, seperti sayuran, buah-buahan, obat dan bumbu serta dilihat dari jumlah tanaman dan kebersihan pekarangan rumah.
“Program itu bertujuan untuk membangun ketahanan pangan keluarga di tengah pandemi COVID-19,” tuturnya.
Pandemi COVID-19 secara global yang terjadi sejak Februari 2020, jelas Sucipto, tidak hanya membawa masalah kesehatan masyarakat. Tetapi juga berimplikasi luas, seperti pada kelancaran distribusi pangan, terbatasnya akses fisik dan ekonomi pangan terhadap, dan lainnya yang dapat menganggu ketahanan pangan individu, keluarga maupun nasional.
“Makanya, manajemen mengembangkan program tersebut untuk keterjaminan kebutuhan pangan keluarga karyawan PTPN IV,” katanya. seperti dikutip dari Antara
Selain untuk memenuhi kebutuhan keluarga, program itu juga bisa membantu keluarga dengan menjual hasil tanamannya. (***)