Jakarta, Swatani.id
TNI, khususnya Angkatan Darat, menjalin sinergi dengan Kementerian Pertanian dalam menciptakan ketersediaan bahan pangan pokok. Bahkan, ketersediaan itu, sama seperti menjaga dan mempertahankan NKRI, menjadi tanggungjawab TNI.
Komitmen itu disampaikan oleh Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) dalam sambutannya saat MOU Kementan dengan TNI AD, 29/9.
“Kebetulan Mentan ingin mengggandeng, jadi kami siap,” jelas KASAD Jenderal TNI Andika Perkasa.
Sekadar ilustrasi, Jenderal Andika menyebut di Kalimantan Tengah. Pengolahan lahan tahap pertama pada program food estate, menurutnya, bisa dibilang sukses. “Walaupun di dua kabupaten, yaitu Pulang Pisau dan Kapuas yang dimulai September ini. Target sebenarnya di bulan September hanya 1.921 hektar. Dan kita sampai hari ini sudah mengolah 4.200 hektar,” ungkapnya.
Dia menyebut capaian ini jauh melebihi dari target yang sudah ditentukan. Jenderal Andika optimistis November mendatang, pengolahan lahan untuk Pulang Pisau akan terselesaikan yang kemudian akan dilanjutkan mengolah lahan di Kapuas pada bulan Oktober hingga Desember.
Jenderal Andika menyampaikan ketersediaan Alsintan berupa traktor roda empat apung harus segera direalisasikan.”Ini kan lahannya rawa sehingga jika tidak dimodifikasi dengan ban apung bisa tenggelam. Saat ini, sudah ada 217 traktor roda empat dan 30 sudah dimodifikasi menjadi traktor apung,” katanya.
Ternyata, semangat Jenderal Andika dan jajarannya, membuat Mentan SYL memberi apresiasi dan kebanggaanya atas integritas dan dedikasi TNI.
“Saya ini anak tentara. Jadi, bisa merasakan juga bagaimana semangat Jenderal Andika dan tentara yang ada di seluruh Indonesia,” ungkap SYL.
Menurut SYL, pertanian pada umumnya didominasi oleh petani kecil, namun kontribusi mereka untuk menyediakan produksi pertanian, khususnya bahan pangan sangat dibutuhkan.
“Saat sektor lain hampir tidak tumbuh, di saat pandemi ini, performa pertanian tumbuh cukup membanggakan. Penyumbang PDB tertinggi pada triwulan II,” katanya.
Mentan SYL mengatakan PDB pertanian tumbuh 16,24 persen pada triwulan-II 2020 (q to q) dan bahkan secara YoY, sektor pertanian tetap berkontribusi positif yakni tumbuh 2,19 persen. Capaian tersebut, menurutnya, ditopang subsektor tanaman pangan yang tumbuh paling tinggi yakni sebesar 9,23 persen.
“Kita patut bersyukur bahwa pertanian adalah sektor yang mampu menunjukkan kinerjanya di tengah kondisi Pandemi wabah Covid 19. Di saat sektor lainnya terpuruk, justru pertanian yang meningkat tajam,” jelasnya.
Di akhir sambutannya, Jenderal Andika, lulusan Akademi Militer tahun 1987 menyampaikan dukungannya. Intinya tidak ada kata lain, selain akan all out membantu Menteri. “Seluruh jajaran TNI AD akan siap membantu,” tandas menantu Jenderal TNI Purn. Hendropriyono. (***)